Senin, 18 November 2013

Makalah Budidaya Padi Sistem SRI (System of Rice Intensification)

BAB I 
PENDAHULUAN

A.    Latar Belakang
Tanaman padi adalah tanaman pangan yang digunakan sebagai bahan makanan utama hampir 90 persen penduduk Indonesia. Sehingga dapat dikatakan bahwa beras merupakan bahan makanan pokok utama dan sangat dominan di Indonesia yang memiliki kedudukan sangat penting dan telah menjadi komoditas strategis.

5 Langkah Model Agribisnis Berbasis Sistem LEISA

 5 Langkah Model Agribisnis Berbasis Sistem LEISA   
  1. Mampu menentukan lokasi, kebutuhan sarana dan prasarana sesuai dengan jenis tanaman pertanian/perkebunan berdasarkan skala usaha dan penilaian potensi lahan.
  2. Mampu memilah peruntukan lahan dan menentukan komuditas Unggulan pertanian lokalita setempat
  3. Mampu melakukan pemilihan dan Penetapan Komoditi untuk LEISA
  4. Mampu menetapkan Pola Tanam dan Tata Letak Pertanaman, Ternak, dan lkan
  5. Mampu menetapkan Cara Penanganan Sarana Produksi dan Produk Pertanian

PENJELASANNYA :

Makalah Perbanyakan Vegetatif Buatan

BAB I
PENDAHULUAN

1.1  Latar Belakang
Pada dasarnya setiap mahluk hidup pasti akan melakukan proses perbanyakan atau reproduksi yang mempunyai tujuan utama untuk mempertahankan keberadaan jenisnya secara berkelanjutan. Cara perbanyakan mahluk hidup dapat di bedakan menjadi dua yaitu perbanyakan secara generatif dan perbanyakan secara vegetatif.
Perbanyakan secara generatif merupakan proses perkembangbiakan yang melibatkan peleburan gamet jantan dan gamet betina. Proses peleburan dua gamet ini biasa kita sebut pembuahan. Perbanyakan secara generatif terjadi pada tumbuhan berbiji, baik gimnossperma (berbiji terbuka) maupun angiossperma (berbiji tertutup). Sedangkan perbanyakan secara vegetatif merupakan cara perkembangbiakan tanpa melalui proses peleburan dua gamet, artinya satu induk tumbuhan dapat memperbanyak diri menghasilkan keturunan yang memiliki sifat identik dengan induknya. Perbanyakan secara vegetatif dapat terjadi secara alami atau buatan (artifisial).

Sabtu, 26 Januari 2013

Makalah 4 Sukses Pembangunan Pertanian


BAB I
PENDAHULUAN

A.    Latar Belakang Masalah

Kehadiran penyuluhan sebagai ilmu yang tersendiri adalah suatu cabang dari kelompok ilmu-ilmu social yang dalam hal ini merupakan ilmu yang mempelajari cara dan proses perubahan manusia (petani) dan masyarakatnya menuju ke arah sasaran yang diharapkan yaitu agar selalu terjadi kemajuan di dalam usaha taninya, khususnya yang mengenai meningkatnya jumlah, mutu dan macam hasil produksinya maupun kemajuan dalam hubungannya untuk mencapai 4 (empat) Sukses Pembangunan : (1) Pencapaian Swasembada dan Swasembada berkelanjutan, (2) Peningkatan Diversifikasi Pangan, (3) Peningkatan Nilai Tambah, Daya Saing dan Ekspor serta (4) Peningkatan Kesejahteraan Petani.

Makalah Sosiologi Pedesaan


BAB I
PENDAHULUAN

A.    Latar Belakang Masalah
Sosiologi pedesaan tumbuh pertama kali dan berkembang di Amerika Serikat. Pada mulanya ilmu ini bermula dari para pendeta Kristen yang hidup di daerah pedesaan (pertanian). Mereka tidak hanya memiliki permasalahan dalam kehidupan sosial mereka karena kedatangan para migran dan mengambil tanah yang tak bertuan, namun mereka juga mencoba menuliskan bagaimana kondisi sosial ekonomi masyarakat pedesaan di bagian utara negara itu.

Makalah Peraturan Perundang-undangan


BAB I
PENDAHULUAN


A.   Latar Belakang
Penyuluhan Pertanian diselenggarakan oleh berbagai pihak dan dalam perkembangannya telah mengalami proses transformasi, dari penyuluhan yang berorientasi produksi kepada penyuluhan yang berorientasi agribisnis dengan pendekatan partisipatif. Keberhasilan penyelenggaraan penyuluhan tidak terlepas dari dukungan ketersediaan sarana dan prasarana yang memadai dan payung hukum dari Pemerintah Pusat berupa Undang-undang No. 16 Tahun 2006 tentang Sistem Penyuluhan Pertanian, Perikanan dan Kehutanan, sehingga keberadaannya menjadi penting di setiap tingkatan kelembagaan.

Makalah EXPERIENCE LEARNING CYCLE (ELC)


BAB I
PENDAHULUAN

A.    Latar Belakang Masalah
Kehadiran penyuluhan sebagai ilmu yang tersendiri adalah suatu cabang dari kelompok ilmu-ilmu social pendidikan orang dewasa yang dalam hal ini merupakan ilmu yang mempelajari cara dan proses perubahan manusia (petani) dan masyarakatnya menuju ke arah sasaran yang diharapkan yaitu agar selalu terjadi kemajuan di dalam usaha taninya, khususnya yang mengenai meningkatnya jumlah, mutu dan macam hasil perkembangan penyuluhan pertanian membawa konsekuensi terhadap profesionalisme para penyuluh. Untuk dapat melaksanakan peran, fungsi dan tugasnya baik sebagai komunikator, organisator, inisiator, dinamisator, motivator maupun sebagai fasilitator, penyuluh pertanian harus memiliki 3 (tiga) kompetensi.

Minggu, 13 Januari 2013

Prinsip-Prinsip Penyuluhan Pertanian


Pengertian
  Prinsip adalah suatu pernyataan tentang kebijakan yang dijadikan pedoman dalam pengambilan keputusan dan melaksanakan kegiatan secara konsisten .
  Prinsip sudah merupakan pedoman atau pegangan kerja dalam penyelenggaraan kegiatan penyuluhan pertanian.

Dasar-Dasar Penyuluhan Pertanian

Penyuluhan adalah suatu proses pembelajaran bagi pelaku utama  serta pelaku usaha agar mereka mau dan mampu menolong dan mengorganisasikan dirinya dalam mengakses informasi pasar, teknologi, permodalan, dan sumberdaya lainnya, sebagai upaya untuk meningkatkan produktivitas, efisiensi usaha, pendapatan, dan kesejahteraannya, serta meningkatkan kesadaran dalam pelestarian fungsi lingkungan hidup. (UU SP3 No. 16 tahun 2006)

Penyuluhan Pertanian


Pertanian atau yang lebih tepat disebut dengan usaha tani, Pada tingkatan yang paling awal adalah bersifat mandiri (SUBSISTENCE FARM) yaitu usaha tani yang hanya ditujukan untuk memenuhi kebutuhan sendiri dan keluarganya saja. Namun pada perkembangan yang selanjutnya, seperti yang kita jumpai sekarang bahwa usaha tani mandiri secara murni sudah sangat sulit ditemui, yang ada hanyalah bentuk peralihan dari usaha tani mandiri yang sedang bergerak menuju usaha tani komersial (COMERCIAL FARM).